You can't change anyone. You can't change your father, your mother, your wife, your brother, your sister, your son, your doughter,not even your boss!. Change yourself first!. Anonymous

Thursday, 17 September 2009

Menjaga” Kabinet Parpol Bersatu”

Hari-hari ke depan, Presiden SBY disela sela penuntasan pemerintahannya akan disibukan dengan rencana pembentukan Kabinet..Banyak harapan dikemukakan untuk pemerintahan mendatang, mulai dari perampingan,kabinet, pembatasan koalisi, sampai sosok calon seorang menteri. Melihat kenyataan dan kecendrungan politik yang semakin ramai, tampaknya harapan masyarakat agar kabinet mendatang dapat ramping dengan koalisi terbatas tampaknya sukar terwujud. Kabinet akan tetap besar dan cenderung mengarah pada berkumpulnya partai-partai besar didalam satu pemerintahan , kabinet seperti ini pantas disebut “ kabinet parpol bersatu,”

“Kabinet Parpol Bersatu”

yataan SBY yang membuka diri pada semua potensi bangsa dapat menjadi indikasi kemungkinan bergabungnyAda 3 alasan mengapa pemerintahan mendatang kemungkinan besar menjadi “Kabinet parpol bersatu”. Pertama kenyataan politik bahwa, banyak pihak yang berjasa dalam kemenangan SBY, tidak hanya Partai Demokrat, mitra koalisi, tetapi juga pendukung SBY lainnya, baik perorangan maupun organisasi massa. Kedua kecendrungan politik. Walaupun Partai Demokrat dan mitra koalisinya ( PKS, PAN, PKB dan PPP) mendapat kursi di parlemen sekitar 60%, tetapi tampaknya SBY dan Partai Demokrat, tidak dapat memandang sebelah mata apabila PDI dan Golkar, yang memiliki pengalaman panjang di parlemen, menjadi kekuatan oposisi. Di lain pihak gayung bersambut, sejumlah elit di dalam kedua partai tersebut mempunyai kecendrungan untuk masuk dalam pemerintahan.mendatang. Hal ini seperti sebuah pepatah pucuk dicinta ulam pun tiba. Perna kedua partai tersebut.
Lihat gambar ukuran penuh
   Gambar partai peserta pemilu 2009

Kabinet yang kuat dalam politik dan kerja

Strategi SBY untuk menciptakan stabilas politik pemerintahannya dengan merangkul partai diluar mitra koalisi, seharusnya diimbangi dengan penempatan orang yang tepat. Membuat kabinet yang gemuk dengan melibatkan banyak partai politik dengan alasan pertimbangan politis, hanya akan mengecewakan masyarakat karena hal ini dapat melemahkan peran kontrol dari parlemen terhadap pemerintah. Agar kekecewaan itu tidak bertambah, SBY harus mampu menjaga agar kabinetnya nanti diisi oleh sosok yang tepat, dengan tujuan.tidak hanya kuat secara politik itu, tetapi juga kuat dalam bekerja untuk kepentingan masyarakat. Berkaitan dengan hal ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan SBY dalam membentuk kabinetnya; pertama, sebaiknya penempatan menteri harus menjadi kewenangan penuh SBY, dalam arti partai-partai politik hanya menyediakan nama,calon menterinya sedangkan penempatannya adalah kewenangan penuh dari SBY. Hal ini terutama pada pemilihan menteri yang terkait dengan bidang perekonomian. Pengalaman di awal pemerintahan SBY-JK, dimana mereka harus merombak menteri koordinator perekonomian, menteri keuangan, menteri perindustrian dan menteri negara BUMN,karena kinerja dianggap tidak memuaskan harus menjadi pelajaran bagi SBY untuk menghindar dari tekanan partai politik dalam penempatan menteri dalam bidang-bidang ekonomi. .Kedua, SBY harus berani meminta calon yang dipilih untuk mundur dari jabatan struktural di partai. Ini untuk menghindari conflict of interest dan juga agar fokus dalam bekerja. Ketiga selain kriteria kapasitas, integritas dan akseptabilitas yang selalu disebut oleh SBY, perlu ditekankan juga kriteria change character. Sosok yang memiliki karakter perubah biasanya mempunyai kemampuan berhubungan dengan orang lain, berani bertindak dan cepat untuk mengambil sebuah keputusan. Sosok seperti JK, tampaknya di perlukan dalam kabinet SBY-Budiono mendatang. Keempat proses uji kepatutan dan kelayakan, untuk memahami visi seorang menteri harus dilakukan sunguh-sunguh. Ada kontrak kerja yang jelas dan tertulis. Apabila seorang menteri dalam waktu satu tahun tidak dapat melakukan perubahan sesuai dengan kontrak politik, presiden harus mengantinya.


Kesimpulan

Harapan masyarakat akan terbentuknya kabinet ramping yang terdiri dari koalisi partai yang terbatas tampaknya sulit terwujud..SBY agaknya akan merangkul partai besar diluar mitra koalisinya seperti Golkar dan PDIP untuk menciptakan stabilitas politik dalam pemerintahanya. Satu-satunya harapan masyarakat terhadap kabinet yang akan dibentuk adalah pada sosok menteri yang akan dipilih SBY. Walaupun pintu-pintu masuk untuk menjadi seorang menteri banyak dan tidak diharamkan, tetapi seharusnya orang-orang yang masuk harus seragam yaitu berkualitas dan bersedia untuk mengabdi kepada kepentingan bangsa. Kepercayaan masyarakat terhadap SBY dalam pemilu yang lalu harus dibalas dengan kearifan kepemimpinan SBY.

No comments:

Post a Comment